SEMARANG, KOMPAS.com — Meskipun masih banyak pro dan kontra, pelaksanaan kurikulum baru sudah tidak ada lagi tawar-menawar. Begitulah tekad pemerintah untuk melaksanakan kurikulum baru pada tahun ini.
Pelaksanaaan Kurikulum 2013 yang direncanakan pemerintah mulai tahun ajaran baru nanti tidak bisa ditunda. Sebab, persoalan pendidikan Indonesia menghadapi masalah penting dan genting.
"Tidak bisa perubahan Kurikulum 2013 ditunda hingga tahun depan. Implementasinya secara bertahap tetap harus dimulai tahun ajaran nanti. Jika kita menunda, taruhannya besar terhadap masa depan generasi bangsa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam pengarahan tentang Kurikulum 2013 di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, di Semarang, Minggu (13/1/2013).
Menurut Nuh, Indonesia mendapat berkah bonus demografi dalam kurun waktu 2010-2035. Generasi muda Indonesia perlu disipakan dalam kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
"Kita harus bergerak, jangan menunda-nunda. Karena itu, pemerintah tetap melaksanakan kurikulum. Sekarang tahap sosialisasi, nanti pelatihan guru," ujar Nuh.
Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto mengatakan, perubahan ke Kurikulum 2013 penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan.
"Kami minta pemerintah bisa menyiapkan secara serius. Perubahan kurikulum harus berkesinambungan dan terukur," ujar Agus.
Sumber: edukasi.kompas.com